KOMITMEN
Komitmen
Sebenarnya tidak mudah, mengambil sebuah tindakan tanpa permusyawarahan terlebih dahulu. Akan tetapi ini soal keyakinan, dan sebagai penguatnya kita pasrahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa.
Dikampung damai ini (Darussalam Tasik) aku mencoba menorehkan beberapa ungkapan hati, apa yang saya rasakan, apa yang pernah saya alami, dan apa hikmah dari semua ini?
Terlepas benar atau salah, aku tak tahu. Semoga saja jika itu benar, "Alhamdulillah", dan jika salah, semoga tidak terlalu salah. Aamiinn...
Awalnya, aku tertidur setelah buka puasa, sampai aku tidak ikut berjamaah Isya dan Taraweh. Sekitar pukul 21:30 akupun terbangun dan segera bergegas mengambil wudu dan melakukan shalat.
Kemudian saat itu aku duduk didepan kamar riayah (pengasuhan), ditemani dengan Al-Quran digital yang ada didalam android. Yang aku lakukan saat itu adalah ziyadah hafalan dan muroja'ah, bertemankan dengan secangkir kopi Good Day, yang menggambarkan disaat itu hatiku bahagia, tenang, pokonya patut disyukuri.
Waktupun terus berjalan, semenjak aku bangun dari tidur akupun tak tertidur lagi hingga subuh tiba.
Selepas shalat Tahajud, hati dan pikiranpun tertuju untuk melakukan sebuah komitmen, untuk hijrah kedalam hal yang InsyaAllah jauh lebih baik. Akupun menorehkan sebuah komitmen yang tertulis didalam android. Tanpa sedikitpun aku bermusyawarah dengan manusia, dan akupun bermunajat kepada Yang Maha Kuasa, bercerita berbagai hal yang aku rasakan.
Subhanallah.... hatiku didorong terus untuk melakukan ini, aku ingin belajar istiqomah didalam kebaikan, belajar istiqomah menghafal Al-Qur'an, belajar istiqomah memperbaiki diri.
Dan aku sangat yakin, akan aku petik buah kesabaran dan keistiqomahan itu. Ntah kapan? itu pasti terjadi. Allah sudah berjanji, barangsiapa yang berbuat baik maka Allah akan balas kebaikannya dan sebaliknya.
Semoga tindakan yang aku lakukan ini merupakan batu loncatan, untuk memperbaiki diri, jauh lebih baik dari sebelumnya.
Terakhir yang ingin aku katakan, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
Mudah-mudahan di bulan Ramadhan ini kita semua mendapatkan maghfirah dari Allah Swt. Aamiinn Allahuma Aaminn...
Tertulis: Ade Irawan 😊😊😊
Sebenarnya tidak mudah, mengambil sebuah tindakan tanpa permusyawarahan terlebih dahulu. Akan tetapi ini soal keyakinan, dan sebagai penguatnya kita pasrahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa.
Dikampung damai ini (Darussalam Tasik) aku mencoba menorehkan beberapa ungkapan hati, apa yang saya rasakan, apa yang pernah saya alami, dan apa hikmah dari semua ini?
Terlepas benar atau salah, aku tak tahu. Semoga saja jika itu benar, "Alhamdulillah", dan jika salah, semoga tidak terlalu salah. Aamiinn...
Awalnya, aku tertidur setelah buka puasa, sampai aku tidak ikut berjamaah Isya dan Taraweh. Sekitar pukul 21:30 akupun terbangun dan segera bergegas mengambil wudu dan melakukan shalat.
Kemudian saat itu aku duduk didepan kamar riayah (pengasuhan), ditemani dengan Al-Quran digital yang ada didalam android. Yang aku lakukan saat itu adalah ziyadah hafalan dan muroja'ah, bertemankan dengan secangkir kopi Good Day, yang menggambarkan disaat itu hatiku bahagia, tenang, pokonya patut disyukuri.
Waktupun terus berjalan, semenjak aku bangun dari tidur akupun tak tertidur lagi hingga subuh tiba.
Selepas shalat Tahajud, hati dan pikiranpun tertuju untuk melakukan sebuah komitmen, untuk hijrah kedalam hal yang InsyaAllah jauh lebih baik. Akupun menorehkan sebuah komitmen yang tertulis didalam android. Tanpa sedikitpun aku bermusyawarah dengan manusia, dan akupun bermunajat kepada Yang Maha Kuasa, bercerita berbagai hal yang aku rasakan.
Subhanallah.... hatiku didorong terus untuk melakukan ini, aku ingin belajar istiqomah didalam kebaikan, belajar istiqomah menghafal Al-Qur'an, belajar istiqomah memperbaiki diri.
Dan aku sangat yakin, akan aku petik buah kesabaran dan keistiqomahan itu. Ntah kapan? itu pasti terjadi. Allah sudah berjanji, barangsiapa yang berbuat baik maka Allah akan balas kebaikannya dan sebaliknya.
Semoga tindakan yang aku lakukan ini merupakan batu loncatan, untuk memperbaiki diri, jauh lebih baik dari sebelumnya.
Terakhir yang ingin aku katakan, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
Mudah-mudahan di bulan Ramadhan ini kita semua mendapatkan maghfirah dari Allah Swt. Aamiinn Allahuma Aaminn...
Tertulis: Ade Irawan 😊😊😊
Komentar
Posting Komentar